Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Sehat
Kadin Jatim tingkatkan profesionalisme tenaga SPPG dengan pelatihan
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-05 14:49:33【Sehat】927 orang sudah membaca
PerkenalanKadin Jatim saat memberikan pelatihan untuk meningkatkan profesionalisme tenaga di Satuan Pelayanan

Surabaya (ANTARA) - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jawa Timur melalui Kadin Institute bergerak cepat meningkatkan profesionalisme tenaga di Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) lewat pelatihan dan uji kompetensi bidang jasa boga.
“Pelatihan dan uji kompetensi ini menjadi langkah konkret dalam meningkatkan kualitas dan profesionalisme sumber daya manusia di bidang jasa boga, terutama dalam mendukung implementasi program nasional Makan Bergizi Gratis (MBG),” ujar Direktur Kadin Institute, Nurul Indah Susanti di Surabaya, Sabtu.
Kegiatan bertajuk Pelatihan dan Uji Kompetensi MBG itu diikuti 50 peserta dari berbagai daerah, seperti Surabaya, Gresik, Sidoarjo, Malang, Kediri, dan Pamekasan.
Baca juga: Pemkab Madiun libatkan tim kesehatan pantau makanan di SPPG
Pelatihan dilaksanakan daring melalui zoom meetingpada 11–12 Oktober 2025, dimulai pukul 13.00 hingga 17.00 WIB, dan ditutup dengan uji kompetensi.
Dalam pelatihan ini, peserta dibekali tiga skema utama sesuai kebutuhan lapangan, yakni Cook(Chef/Juru Masak), Pengelola Jasa Boga (Kepala Dapur/Kepala Catering), serta Penjamah Makanan (Food Handler).
Materi difokuskan pada peningkatan keterampilan teknis, pengelolaan dapur higienis, dan pemahaman standar gizi serta keamanan pangan.
Para narasumber merupakan akademisi dan praktisi berpengalaman, antara lain Andriyanto, Sri Adiningsih, Chef Prijo Trijono, dan Johan Wahjudi, yang menyajikan teori hingga praktik pengolahan makanan.
Ketua Umum Kadin Jawa Timur Adik Dwi Putranto menegaskan kegiatan ini bukan sekadar pelatihan teknis, melainkan bagian dari upaya mendukung suksesnya Program Makan Bergizi Gratis yang dicanangkan pemerintah.
“Kadin Jatim berkomitmen mendukung program nasional ini agar berjalan efektif, dengan memastikan bahwa seluruh tenaga kerja yang terlibat memiliki kompetensi dan sertifikasi yang memadai,” katanya.
Ia menjelaskan kualitas gizi anak-anak sangat bergantung pada tata kelola dapur dan kebersihan proses pengolahan makanan.
Pengelolaan yang ngak higienis dapat menimbulkan kontaminasi atau keracunan makanan, sehingga peningkatan kompetensi tenaga boga menjadi kunci agar setiap sajian aman, sehat, dan bergizi seimbang.
Baca juga: Gubernur Khofifah sebut 2,7 juta jiwa sudah rasakan program MBG
Baca juga: Kepala BGN: Program MBG di Sumenep ngak dihentikan, besok mulai lagi
Lebih lanjut, Adik menyoroti pentingnya penerapan standar operasional pada setiap tahap produksi makanan.
“Kita ngak bisa hanya fokus pada ketersediaan bahan pangan, tapi juga harus memastikan proses penyajiannya dilakukan oleh tenaga yang profesional. Itulah mengapa pelatihan dan uji kompetensi seperti ini sangat penting,” tambahnya.
Melalui kegiatan ini, peserta diharapkan memahami dan menerapkan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) bidang jasa boga, serta memperoleh sertifikasi profesi yang diakui secara nasional.
Kadin Jatim optimistis langkah ini menjadi fondasi kuat dalam memperkuat mutu tenaga kerja sektor kuliner, sekaligus meningkatkan daya saing sumber daya manusia Jawa Timur di tingkat nasional dan internasional.
Suka(4121)
Artikel Terkait
- WHO: Evakuasi medis dari Jalur Gaza harus dilanjutkan
- Bupati Mimika: Lebih dari 3.000 pelajar menikmati program MBG
- Pemkab OKU Selatan luncurkan Program MBG di Rantau Panjang
- BI: Penjualan eceran pada September 2025 diprakirakan meningkat
- Hamas sebut perlintasan Rafah dibuka kembali pekan depan, 200.000 orang kembali ke Gaza utara
- Kemenperin catat ragam komitmen investasi industri di World Expo Osaka
- Empat ekor beruang muncul di perkebunan warga di Agam
- Satgas ngak temukan paparan Cs
- SPPG Tulungagung dihentikan sementara usai insiden keracunan massal
- Legislator: UU Kepariwisataan tandai perubahan pembangunan pariwisata
Resep Populer
Rekomendasi

Membaca arah masa depan Koperasi Desa Merah Putih

Bruno Fernandes bertekad perbaiki tendangan penalti

Bank Indonesia dorong pengembangan ekonomi lewat wisata ramah Muslim

Wamendukbangga tekankan pentingnya perketat SOP di dapur SPPG

Apindo soroti sektor riil dalam negeri yang masih belum optimal

Konsumsi gluten bagi yang alergi berisiko picu kerusakan pencernaan

Riset: Kril Antartika enggan konsumsi makanan bermikroplastik

BPKH targetkan dana kelolaan haji capai Rp188,9 triliun pada 2025